5 cara memilih dan menentukan judul skripsi yang tepat tanpa ribet dan mampu menguasai sidang skripsi bagi mahasiswa S1

5 cara memilih dan menentukan judul skripsi yang tepat tanpa ribet dan mampu menguasai sidang skripsi

diskusi skripsi
Memilih judul skripsi, menentukan judul skripsi. 2 hal yang bikin Banyak mahasiswa bingung tingkat dewa. Apalagi ketika dihadapkan pada pertanyaan “Judul skripsi kamu tentang apa? Masalahnya apa? Teori yang dibahas dari buku apa saja? Siapa pembimbingnya? Belum selesai pertanyaan itu, muncul lagi pertanyaan “Biayanya bisa dicicilkah? Mau penelitian dimana?” duh jauh anggaran pasti bengkak.

Skripsi itu memang bikin sakit, Pusing dan bikin galau. Pasti butuh biaya, pasti butuh buku, pasti harus ini dan itu. Dan saya belum siap untuk membahas apapun. Hal inilah yang ada dalam pikiran saya ketika mendengar pengumuman di kampus bahwa 2 bulan lagi setiap mahasiswa harus setor judul proposal skripsi.

Jujur saja, saya menyelesaikan skripsi itu sangat lama jika dibandingkan teman-teman sejawat seangkatan saat itu. Pada saat pengajuan judul proposal saja, saya butuh 5 kali revisi untuk kemudian disetujui dan diajukan sebagai judul proposal penelitian yang baik dan benar. Padahal, sejujurnya boleh dibilang saya juga tidak mengerti kenapa saat itu judul penelitian saya bisa diterima. Hehe

Sebelum kita bahas konsep menentukan judul skripsi yang baik dan benar, izinkan saya bertanya kepada kawan-kawan pembaca :

1.     Di kampus mana kalian kuliah? 

    Jawab saja dalam hati. Ingat bahwa setiap kampus ada syarat ketentuan dalam menentukan standar penyusunan karya ilmiah, seperti makalah, skripsi, tesis, desertasi dan jurnal. Semua ada aturannya. Ada pedomannya. Jadi taati aturan tersebut. Gunakan waktu untuk membaca buku pedoman penyusunan karya ilmiah tersebut agar kerja kalian tidak sia-sia.

2.       Jurusan apa yang kalian tekuni di kampus tersebut? 

     Misalnya jurusan manajemen pendidikan, tentunya kawan-kawan harus rajin menggali materi tentang manajemen, kemudian hubungkan dengan materi pendidikan. Hingga layak disebut manajamen pendidikan.

3.   Mata kuliah apa saja yang kalian minati? 

     Misalnya jurusan manajemen  pendidikan. mata kuliahnya dari semester 1 hingga 7 ada sekitar 35 mata kuliah. Cobalah cek berapa mata kuliah yang benar-benar kalian minati. Jika sudah, kumpulkan nama-nama mata kuliah tersebut dalam catatan kecil kalian. Kemudian simpulkan bahwa mata kuliah ABC cocok untuk dijadikan bahan referensi menentukan judul proposal skripsi. Keuntungannya nanti kalian akan dapat menguasai sidang proposal skripsi, menguasai skripsi, dan presentasi sidang tidak gugup.

4.    Adakah kesibukan kalian selain kuliah? 

     Jika ya, apakah sesuai dengan jurusan kuliah kalian? Tujuan saya bertanya tentang ini karena banyak diantara kita kuliah dan pekerjaan sehari-hari berbeda. Idealnya, jika profesi A, jurusan kuliahnya A. jika judul proposal tentang A, berarti pekerjaannya A. Misalnya Guru SD, kuliahnya Pendidikan Guru SD. Pembahasan judul proposal akan lebih mudah. Namun jangan berkecil hati dulu, jika kawan-kawan kuliah jurusan Pendidikan Islam misalnya, sementara pekerjaan di toko sepatu. Karena puncak tulisan saya ini bukan mau mempertanyakan siapa kita dan mau kemana. Yang penting minat anda dimana. Yang anda kuasai apa. Dan sesuaikanlah minat dan penguasaan anda itu dengan jurusan kuliah kawan-kawan.

5.   Minat dan bakat kawan-kawan seperti apa? 

     Nah ini yang penting. Faktor minat dan bakat, adalah 2 faktor yang sangat mempengaruhi ide seseorang untuk berpikir dan berbuat apa. Termasuk menentukan judul proposal skripsi.

Setelah membaca 5 poin ini, simak tips cara menentukan judul skripsi yang baik dan benar berikut ini :

1. Baca skripsi terdahulu (karya dosen/mahasiswa alumni)

Kunjungi perpustakaan di kampus, atau komunikasi dengan senior kita yang telah pernah menyusun skripsi sebelumnya. Gunanya agar kita bisa mendapatkan alur cerita, alur susunan, dan bagaimana sistematika yang digunakan di kampus kita. Pedoman setiap kampus bisa saja ada kesamaan, namun banyak juga yang berbeda. Jangan asal copas dari internet. Atau skripsi kampus yang berbeda.

Lagian semester akhir tuh harus rajin lah ke kampus, rajin ke perpustakaan. Masa masih bolos aja ya.. haha

2.       Bahasa sesuai kaidah ilmiah.

Susunlah judul dengan bahasa yang tepat dan sesuai dengan jurusan kuliah kawan-kawan.

3.       Judul Spesifik/Khusus

Usahakan judulnya tidak terlampau luas. Baik dari segi makna maupun jumlah indicator sub bahasannya. Agar kalian tidak kesulitan dalam menyusun skripsi, dan sebagai antisipasi jika dosen penguji terlalu banyak Tanya yang menyudutkan kalian.

Misalnya : Pengaruh manajamen bisnis terhadap keberhasilan usaha. Kalimat ini terlalu luas.

-          Manajemen bisnis itu luas pembahasannya.

-          Keberhasilan usaha itu luas indikatornya.

Harusnya begini

Pengaruh input pembukuan belanja modal terhadap keberhasilan penjualan gas elpiji 3 kg di toko sumber rezeki kecamatan …. Kabupaten ,,,

Saya berpendapat ini lebih spesifik. Masalah pembahasan, kalian tidak perlu takut jika sebelumnya kalian sudah memastikan bahwa  pembahasan terkait pembukuan dalam perencanaan modal usaha ada di buku mata kuliah. Beda cerita jika belum ada. Maka cari kembali poin spesifik, poin khusus yang bisa kalian gunakan untuk dijadikan judul skripsi yang baik dan benar serta di acc dosen pembimbing.

4.       Mintalah saran kepada dosen terdekat

Sesekali biasakanlah ngobrol dengan dosen yang kita kenal baik dan empati. Sampaikan bagaimana sebaiknya menyusun skripsi yang baik. Dimulai dari judul, harus berapa BAB, dan kepada siapa harus lebih banyak dapat informasi. Saya berpendapat selama kita niatnya kuat, dosen juga akan empati terhadap niat baik kita. Sebesar apapun kesalahan kita, apalagi bolosnya banyak. Hihi.

5.       Kuasai Rumusan masalah

Kawan,,, anda harus tau masalah apa yang akan diteliti.

Di artikel sebelumnya, 4 tahun yang lalu saya sampaikan bagaimana cara membuat latar belakang skripsi yang baik dan benar. Juga saya sampaikan bagaimana menentukan variable-variabelnya. Di artikel tersebut walau minim menyebutkan referensi, jelas saya sampaikan bahwa dalam penelitian apapun itu, masalah atau objek pokok bahasan harus terlebih dahulu kita pahami.

Masalah itu ada di sekitar kita. Masalah itu jika ada ketidaksesuaian antara kenyataan dan konsep ideal.

Misalnya : Nilai siswa rendah – idealnya – nilai siswa tinggi.

Masalah disini bukan hanya rendah atau tinggi. Tapi inilah yang disebut variable. Mengapa rendah ? mengapa tinggi? Hingga judul skripsi yang kita ajukan bisa saja tentang factor-faktor yang mempengaruhi rendahnya nilai siswa, atau hubungan tingginya nilai siswa dengan system belajar daring. Kira-kira demikian sederhananya.

Jadi 2 kondisi ini bisa dijadikan penelitian. Bisa dijadikan judul penelitian. Karena pada hakikatnya kita menyusun skripsi awalnya adalah mencari masalah, mencari pokok bahasan, bukan mencari judul.

 

Kesimpulan :

Dalam menentukan judul skripsi utamakan pedoman kampus/universitas kawan-kawan. Selalu komunikasi dengan mereka yang telah menyusun skripsi. Rajin-rajinlah ke kampus atau minimal up to date informasi seputar perkuliahan dan tugas-tugasnya. Ingat juga bahwa skripsi perlu mempertimbangkan anggaran. Jika referensi terlalu banyak, lokasi penelitian juga cukup jauh, maka otomatis akan menjadi beban yang membuat kawan-kawan minim fokus.

 

Salam rindu, salam sukses. Semoga skripsinya bermanfaat bagi semua.